Mahasiswa Adbis Optimalisasi Distribusi Produk UMKM Desa Minggirsari melalui Pembuatan Website

Senin, 13 Desember 2021 - 18:52:49 WIB
Dibaca: 259 kali

Administrasi Bisnis - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia melakukan bentuk nyata dukungan dalam menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis antara lembaga perguruan tinggi dengan pihak Industri melalui peluncuran program matching fund. Program yang dikelola oleh Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka (Kedaireka) ini merupakan salah satu implementasi dari 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.

Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi yang terpilih mendapatkan dana hibah program matching fund 2021 di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari Program Studi Administrasi Bisnis dan Teknik Informatika Untag Surabaya. Dalam pelaksanaannya, Keberangkatan peserta terbagi menjadi 2 kloter. Kloter pertama (16/10) terdiri dari 2 kelompok yakni kelompok yang melaksanakan pembuatan dan pendampingan optimalisasi website dan kelompok pelatihan permbuatan suvenir dan kloter kedua (27/11) dengan 2 kelompok yang sama namun anggota kelompok yang berbeda.

Nanda (21) salah satu anggota kelompok website kloter 1 menjelaskan bahwa timnya yang terdiri dari mahasiswa administrasi bisnis dan teknik informatika berkolaborasi dalam mengoptimalisasi distribusi produk UMKM warga Desa Minggirsari melalui website yang mereka buat. Adapun dalam pelaksanaannya, mereka membagi tugas sesuai dengan Program Studi mereka.

“Jadi kita bagi tugas, yang bikin website sama aplikasi itu (mahasiswa) teknik informatika. nah (mahasiswa) adbis itu bikin strategi pemasarannya, nanti harganya disetting bagaimana terus logo aplikasinya itu (juga) dibuatin anak adbis.”

Hal serupa juga disampaikan Lita (20) anggota kelompok website kloter kedua. Ia menyampaikan bahwa ia dan anggota kelompoknya menuntun secara pelan-pelan warga desa untuk memasukkan produk usaha warga ke dalam website. Tak hanya itu, mereka juga berusaha meyakinkan warga desa bahwa website yang kelompoknya buat tersebut aman dan dapat memberikan untung bagi warga desa.

“Kita juga bantu mereka buat masukin produk tersebut ke website, jadi kita tuntun mereka pelan-pelan. Kita bantu meyakinkan mereka kalo website ini aman dan mereka pasti bakal untung disitu.”

Lebih lanjut, mengutip portal berita duta.co, 23 program yang dicanangkan Untag Surabaya dengan mencakup pendampingan UMKM, karang taruna, digitalisasi hingga kelompok pertanian dan penggiat wisata menjadi stimulus desa agar mampu mewujudkan desa menjadi Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan Wisata Pendidikan. Hal ini  mendapat antusiasme oleh Kepala Desa Minggirsari, Eko Hariadi.

 “Desa Minggirsari sangat terbantu dengan mendapatkan pembinaan dengan memanfaatkan potensi desa yang ada sesuai dengan tujuan desa sebagai Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan Wisata Pendidikan. Terima kasih banyak atas energi positifnya dari Untag Surabaya.” Ungkapnya.

 

Reporter dan Penulis berita: Fariz Abdillah Zulfa

Editor: Herlina K.


Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya