Kreatif! Mahasiswa AdBis KKN Reguler Sukses Ciptakan Alat Penanam Bawang
Sabtu, 15 Maret 2025 - 12:24:08 WIBDibaca: 1 kali
Mojokerto, 24 Januari 2025 – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali melaksanakan program rutinan untuk mengabdi kepada masyarakat guna membantu menyelesaikan permasalahan dan juga mengembangkan potensi yang ada di daerah, yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata) Reguler periode ganjil 2024/2025. Program ini diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai program studi termasuk prodi Administrasi Bisnis. KKN di Untag Surabaya dibagi menjadi 2 macam yaitu KKN Reguler yang diikuti oleh mahasiswa kelas pagi dan KKN Non Reguler yang dikhususkan untuk mahasiswa kelas sore atau karyawan. Pelaksanaan KKN Reguler dilakukan selama 14 hari berturut-turut sejak 12 hingga 23 Januari 2025.
Salah satu mahasiswi dari prodi Administrasi Bisnis yang mengikuti KKN Reguler adalah Vika Oktaviah Ramadani atau akrab disapa Vika. Ia ditempatkan di Desa Sajen, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani dan peternak. Desa tersebut terkenal dengan potensi bawang merahnya dan juga ada beberapa macam sayuran. Vika menjelaskan program apa yang dibuat untuk membantu masyarakat meningkatkan potensi di desanya, “Program kerja pada sub kelompok yaitu, saya membuat teknologi tepat guna untuk para petani bawang di Desa Sajen khususnya pada Dusun Sumberan yaitu alat ergonomis penanam bawang, karena pada daerah tersebut (Dusun Sumberan) petani berfokus pada penanaman bawang saja, yang dikumpulkan dalam satu komunitas yang biasa disebut Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN Sumberan). Selain program sub kelompok, terdapat program patriotisme dimana saya dan kelompok KKN saya membantu para warga dalam kegiatan sehari-hari, seperti membersihkan masjid, membantu warga untuk panen hasil taninya dan pembuatan fasilitas olahraga yaitu lapangan voly seperti itu,” ungkapnya.
Vika juga menjelaskan alasan kelompoknya membuat alat ergonomis penanam bawang, “Alasan kami menciptakan alat ini (ergonomis) karena para petani di Desa Sajen sering mengeluhkan sakit pada bagian punggung & pinggang ketika proses penanaman dilakukan, jadi saya beserta kelompok saya membuat sebuah alat yang dapat digunakan untuk menanam bawang tanpa perlu membungkuk saat penanaman,” tuturnya. Selain Vika, juga ada Elis Dwi Rhokhmawati sama halnya dengan Vika ia merupakan mahasiswi prodi Administrasi Bisnis yang mengikuti program KKN Reguler ganjil 2024/2025. Namun penempatan Elis dan Vika berbeda, Elis ditempatkan di Desa Tanjungkenongo, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto yang terkenal memiliki potensi besar sebagai desa wisata dengan keindahan alam dan kearifan lokal yang menarik. Selain itu, desa ini juga dikenal dengan banyaknya UMKM yang terus berkembang, menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat serta mendukung kemajuan desa secara berkelanjutan. Oleh karena itu, Elis bersama teman kelompok KKN-nya membantu para pelaku UMKM untuk membuat proses perizinan dan legalitas, “Program kerja sub kelompok saya adalah telah membuat buku panduan pengurusan legalitas usaha seperti NIB, P-IRT dan Sertifikasi Halal yang sudah didaftarkan pada HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), lalu kami juga berhasil membantu membuatkan NIB melalui OSS salah satu UMKM di Desa Tanjungkenongo yaitu Bakso Pak Rudi.
Reporter dan Penulis: Ihsan Fauzi
Editor: Pregnandia Ladina, S.AB., M.AB
Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya