Tingkatkan Akuntabilitas Pemerintah Desa, Fisip Untag Surabaya Gelar Pengabdian di Kab. Nganjuk

Jumat, 11 Agustus 2023 - 09:15:27 WIB
Dibaca: 173 kali

Surabaya — Pada 1-3 Agustus 2023  sebanyak 23 Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema Penyuluhan, Pendampingan dan Pemberdayaan Administrasi Pemerintahan Desa yang dilaksanakan di Desa Sambikerep dan Desa Wengkal, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk 

Kegiatan Pengabdian dibagi dalam 9 bidang, yaitu bidang APBDes, BUMDes, Aset Desa, PerDes, BPD, Pelayanan publik, Komunikasi publik, Kewirausahaan, dan Pemberdayaan Karang Taruna. Dari 9 bidang tersebut didampingi oleh 2-3 dosen dari fisip Untag Surabaya yang berkolaborasi antara Dosen  dari Prodi Administrasi Bisnis, Prodi Administrasi dan Prodi Ilmu Komunikasi untuk mendampingi aparatur desa.

Pelatihan dimulai pukul 08.30 WIB dibuka oleh Sambutan Bapak Camat Rejoso, kemudian dilanjutkan sambutan ketua panitia pengabdian Drs. Radjikan, M.Si dan Sambutan oleh Dekan FISIP Dr. Dra. Ayun Maduwinarti, M.P. 

Selanjutnya itu  Tim Dosen yang telah dibagi menjadi  9 bidang melaksanakan penggalian data dan diskusi tentang kondisi dari masing-masing bidang tersebut baik di Desa Sambikerep maupun Desa Wengkal. Kemudian aparatur desa juga menyampaikan permasalahan yang dihadapi kemudian dari pihak dosen pengajar memberikan solusi yaitu bagaimana cara mengatasinya.

Dra. Awin Mulyati M.M salah satu Dosen Prodi Administrasi Bisnis selaku narasumber juga menyampaikan antusiasme  kegiatan pengabdian tersebut “Antusiasme pemerintah (desa) terhadap program ini sangat tinggi sekali karena program pengabdian masyarakat itu merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka program abdimas ini wajib dilakukan oleh seorang pengajar agar ilmunya dapat memberikan kontribusi untuk mengatasi permasalahan yang muncul di masyarakat, ” ungkap Awin. 

Dra. Awin Mulyati M.M juga menyampaikan harapan terkait pengabdian yang telah dilaksanakan,  “Harapan saya memang Dosen atau pengajar itu bukan hanya menjadi simbol menara gading yang tidak bisa dijamah oleh masyarakat karena hanya berkutat di kampus saja, akan tetapi sebagai seorang dosen atau pengajar dia juga wajib memberikan ilmunya untuk membantu atau untuk memperbaiki, mengatasi, memperbaharui sistem yang terjadi atau sistem yang dilakukan di masyarakat kelas bawah seperti di pedesaan, di tingkat yang lebih kecil dan yang penting dapat memberikan ilmunya yang bermanfaat.” 

 

Penulis : Wahyu Duwi Silviana

Editor: Herlina K.


Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya