Mochamad Soleh dan Hendro Sulistyanto Bagikan Tips Membangun Bisnis dalam Klinik Bisnis Mabista Day

Jumat, 19 November 2021 - 19:58:40 WIB
Dibaca: 382 kali

 

ADMINISTRASI BISNIS, SURABAYA - Dalam rangka memperingati dies natalis Prodi Administrasi Bisnis Untag Surabaya yang ke-63, Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis Untag Surabaya (Himanita) menyelenggarakan event bertajuk Mabista Day 2021 (Mahasiswa Administrasi Bisnis UNTAG Surabaya Day 2021) yang terdiri dari 4 rangkaian acara. Dimulai pada acara pertama yang berjudul “Bedah Buku” pada hari Sabtu (06/11/2021) dan berakhir pada acara ke-4 yakni klinik bisnis pada hari Selasa (16/11/2021). Adapun acara Klinik bisnis ini digelar secara offline di gedung Graha Wiyata dan juga disiarkan secara online melalui zoom. Acara ini dipandu oleh Winda sebagai moderator dengan Dr. (Cand). Mochamad Soleh, S.AB, MM dan Hendro Sulistyanto, S.Sos sebagai pemateri.

Kepala Program Studi Administrasi Bisnis Untag Surabaya, Dra. Ni Made Ida Pratiwi, MM. Dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa pemilihan pemateri yang hadir pada acara klinik bisnis ini sudah sangat tepat karena merupakan alumni Untag Surabaya yang telah sukses merintis bisnis.

 “Jadi pemilihan narasumber hari ini benar-benar sudah tepat sekali, karena Pak Sholeh dan Pak Hendro ini termasuk alumni yang sukses merintis bisnis.” Tutur bu Made.

 Lebih lanjut Bu Made berpesan kepada seluruh peserta acara untuk dapat memanfaatkan kesempatan dengan menggali ilmu sebanyak-banyaknya melalui hadirnya para pemateri. “Maka gunakanlah kesempatan hari ini untuk menggali ilmu yang sebanyak-sebanyaknya dari Pak Hendro maupun Pak Sholeh mumpung beliau berkenan hadir.” Tutur bu Made di akhir sambutan.

Hendro merupakan owner PT. Transport Anugerah Sakti, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang custom clearance dan jasa pengiriman kargo yang telah sukses dikelolanya sejak tahun 2016. Sedangkan Soleh merupakan founder & CEO Griya Sharia Hospitality & Tourism yang telah sukses menggeluti profesi di bidang perhotelan selama 30 tahun dan telah berpindah-pindah lokasi kerja dari kota Jakarta, Banten, Tangerang, Bekasi, dan terakhir di Kota Surabaya.

Hendro dalam materinya menuturkan bahwa ia terlahir dan besar sebagai orang yang kurang mampu sehingga menjadikannya kesulitan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Kondisi tersebut justru tidak menjadikan ia larut dalam keputusasaan, bahkan semakin mendorong dirinya untuk merubah nasibnya. Materi yang disampaikan Hendro merupakan hasil refleksi dari pengalamannya secara langsung dalam menggeluti dunia bisnis, Ia meyampaikan bahwa tips utama dalam merintis sebuah bisnis adalah totalitas.

“Yang penting itu totalitasnya. Kalo kita setengah-setengah nih mau jadi pengusaha, (maka) bubar.” Tutur Hendro.

Lebih lanjut ia menyampaikan kepada seluruh peserta acara yang juga merupakan mahasiswa untuk selalu fokus dalam belajar dengan tetap mengamati perkembangan dunia agar bukan hanya pandai dalam ilmu saja tapi juga berpeluang menjadi seorang pebisnis.

“Saat ini adalah saat yang tepat untuk fokus belajar, sambil telinga sama mata nggak boleh lepas dari internet, karena selama anda belajar, perkembangan diluar sana juga jalan, kalo kita fokus belajar tanpa harus liat yang lain, menurut saya larinya nggak ke bisnis (tapi) larinya ke pendidikan, bisa jadi dosen dan sebagainya karena hanya bener-bener menekuni ilmu saja.”

Hal senada juga disampaikan Soleh, ia menegaskan bahwa menjadi seorang pebisnis itu tidak melulu tentang modal melainkan semangat dalam berbisnis.

“Untuk jadi pebisnis tidak harus perlu modal, yang penting semangat kemudian dimana passion kita. Jadi anda buat update status (jualan) anda sudah menjadi pebisnis.” Tutur Soleh

Pada akhir acara, Winda sebagai moderator acara berpesan kepada seluruh peserta bahwa sebagai seorang anak muda jangan larut pada zona nyaman, adapun salah satu upayanya dengan mengimplementasikan materi yang telah disampaikan oleh kedua pemateri.

“Jadi bisa saya simpulkan bahwa kita sebagai anak muda jangan terpaku pada zona nyaman. Alangkah baiknya kita itu bukan jadi mahasiswa yang biasa-biasa aja tapi kita harus bisa termotivasi dengan 2 pemateri.” Tutup Winda dalam rangkaian acara klinik bisnis.

Reporter dan Penulis: Fariz Abdillah

Editor: Herlina K.

 


Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya