Dari Penelitian Tercipta Harapan: Tim Pengabdian Masyarakat Adbis Bentuk Badan Hukum Koperasi

Sabtu, 11 November 2023 - 12:16:15 WIB
Dibaca: 210 kali

Surabaya, 11 November 2023–Dengan semangat pengabdian yang tak kenal lelah, Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Administrasi Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kembali meraih prestasi gemilang. Kali ini, mereka sukses memperoleh kembali Dana Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) melalui program, Pembentukan Badan Hukum Koperasi dengan Pengembangan Sistem Informasi (SIM) Pada Paguyuban Petani dan Pedagang Tanaman Hias serta Fasilitas TTG (Mesin Kompos) dalam mewujudkan Kampung Wisata Bunga, di Desa Banyuurip, Kec. Kedamean, Kab. Gresik yang dipimpin oleh Dra. Ni Made Ida Pratiwi, M.M., selaku Ketua Pelaksana.

Perolehan DRTPM ini merupakan hasil berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Negeri, Universitas Brawijaya dimana menghadirkan Muhammad Aminul Akbar, S.Kom., M.T selaku Dosen Prodi Sistem Informasi bersama Berend F. Y. Korwa, Valentina Priesty Wahyudi dan Merryvelliane Fitriatasa Fujianto selaku mahasiswa. Sementara dari Prodi Administrasi Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sendiri beranggotakan Dra. Sri Andayani, M.M bersama Nathania Ariyani Pramesti Anindya dan Agata Winda Christiani selaku mahasiswa.

Program yang dijalankan kali ini berbeda dengan program-program terdahulu, karena program ini diawali dengan penelitian langsung pada paguyuban petani dan pedagang setempat. Dengan total 100 responden, terungkap bahwa di Kampung Wisata Bunga terdapat potensi besar, namun kesempatan pertumbuhan dan pengelolaan ekonominya masih terhambat karena ketiadaan badan hukum yang mendukung keberlangsungan perekonomian mereka.

Dari hasil temuan inilah yang kemudian membangkitkan semangat Tim Pengabdian Masyarakat Administrasi Bisnis untuk memfasilitasi pendirian Koperasi Produsen “Pak Tani Bumi” dengan nomor AHU-0003613.AH.01.29.TH.2023 dengan menggandeng masyarakat Desa Banyuurip untuk meraih kesuksesan bersama dalam memperluas pasar penjualan tanaman hias. Saat ini, sekitar 15 anggota aktif sudah terdaftar di Koperasi Pak Tani Bumi. Mengenai hal ini, Dra. Sri Andayani, M.M. selaku Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat, mengungkapkan, "Mereka belum sepenuhnya mengenal apa itu koperasi, oleh karena itu kami terus memberikan pendampingan. Kami tidak hanya mengejar jumlah anggota, karena dalam  menarik anggota koperasi tidak mementingkan jumlahnya tapi kualitas dari orangnya."

Bukan hanya sebagai fasilitator berdirinya koperasi, Tim Pengabdian tak henti-hentinya melangkah lebih jauh. Mereka merajut keberhasilan dengan mengembangkan website kpptanibumi.comdan menghadirkan sosial media instagram @banyuurip_1001 bunga (instagram.com/banyuurip_1001bunga), yang akan semakin membuka pintu untuk memperkenalkan dan meningkatkan penjualan tanaman hias ke pangsa pasar  yang lebih luas. Tak berhenti di sini, Tim Pengabdian juga memberikan dorongan melalui pemberian mesin pengolah kompos yang membuka peluang baru bagi masyarakat terutama bagi paguyuban petani, untuk meraih pendapatan maksimal melalui penjualan pupuk kompos dari sampah organik.

Program ini tak sekadar menciptakan perubahan di Kampung Wisata Bunga dalam dampaknya terkait pemahaman ilmu koperasi, pengelolaan website, pemanfaatan media sosial, hingga pengembangan produksi kompos di mata masyarakat. Melainkan program ini juga mengembangkan masa depan penelitian dan pengabdian bagi Program Studi Administrasi Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dan pembangunan masyarakat, "Kita kan ada mata kuliah bisnis koperasi, kalau koperasi itu (Pak Tani Bumi) sudah berjalan bisa digunakan untuk mahasiswa melakukan studi ekskursi. Bisa juga untuk mempelajari bagaimana sih mulai membentuk koperasi sampai menjadi badan hukum, sampai koperasi itu jalan. Apalagi ini koperasi yang dibentuk dari bawah, dari  masyarakat umum yang mau membentuk koperasi dan kita ini sebagai fasilitator," jelas Dra. Sri Andayani, M.M.

Menanggapi kontribusi tersebut, kini mahasiswa bukan hanya menjadi saksi, melainkan juga pemeran utama yang berperan penting dalam mewujudkan dampak positif terhadap perkembangan penelitian dan pengabdian khususnya di Program Studi Administrasi Bisnis. Mahasiswa sudah sepantasnya mampu membuktikan bahwa kekuatan perubahan tidak hanya terletak pada cita-cita, melainkan pada tindakan nyata yang dapat mereka lakukan. "Mahasiswa harus belajar di Bisnis Koperasi. Paling tidak bisa menguasai gimana sih prinsip, pelaksanaan dari pembentukan koperasi yang sebenarnya seperti apa. Karena banyak orang tahunya koperasi begini, padahal sebenarnya tidak. Apalagi banyak koperasi di luar sana, namanya koperasi tapi tidak menjalankan prinsip koperasi yang benar. Ingat koperasi itu dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota" tutupnya.
 

Reporter: Pia

Editor: Herlina K.


Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya